Langsung ke konten utama

KEGIATAN NARAPIDANA WANITA DI LAPUAN PALU

Kali ini berita Sulawesi Tengah akan meliput berita kehidupan tahanan wanita di binaan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Perempuan Kelas III Palu (La Puan Palu), Sulawesi Tengah yang disebut dengan “WARNA”. “WARNA” merupakan singkatan dari Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Perempuan Kelas III Palu (La Puan Palu), Sulawesi Tengah.


Kehidupan di Lapas Perempuan Palu tidaklah sesuram atau pun seseram yang mungkin banyak dibayangkan oleh orang-orang. Lapas Perempuan Palu justru membantu para narapidana perempuan untuk bisa tetap mewujudkan impiannya meskipun sedang dalam masa tahanan.

Lyza Zastavary, Kepala Lapas Perempuan Palu, memang sengaja mengubah keseraman jeruji menjadi kenyamanan teruji.

Saat ini ada 130 wanita yang kini menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan atau Lapas Perempuan Kelas III Palu (La Puan Palu), Sulawesi Tengah. 

Di sini mereka diberikan kesempatan mengikuti kegiatan kemandirian dan diberikan jadwal kerja setiap hari sesuai dengan keahliannya. Hal ini dilakukan untuk membantu para narapidana perempuan mengurangi tingkat stressnya selama menjalani masa hukuman.

“Kita buat kaum perempuan yang ada di La Puan Palu menjadi nyaman dan tidak stres sampai masa hukuman mereka berakhir,” kata Lyza, Sabtu (10/10/2020). 

Di La Puan Palu ada ragam kegiatan yang dapat dilakukan, tidak hanya mengurangi stress, kegiatan-kegiatan ini juga dapat memberdayakan para narapidana agar mereka dapat melakukan hal-hal yang berguna di masyarakat saat mereka selesai menjalani masa hukuman. Berikut adalah ragam jenis kegiatan dan aktivitas di La Puan Palu.

  1. Tata Boga - Tata Boga merupakan salah satu kegiatan yang dijalankan setiap hari di La Puan Palu. Di sini para narapidana perempuan membuat kue dan jenis makanan lainnya untuk dikonsumsi di La Puan Palu, serta juga dipasarkan di luar Lapas.
  2. Laundry – Ya, lapas ini memiliki usaha laundry. Selain mencuci baju sesama tahanan narapidana, jasa laundry ini juga menerima cucian dari para pegawai lapas.
  3. Salon Kecantikan - Meskipun  sedang menjalani hukuman, kaum hawa di La Puan Palu bisa tetap tampil cantik. Salon kecantikan di La Puan Palu memiliki sekitar lima orang anggota yang selalu siap melayani di salon dan juga digaji. Tidak hanya itu, salon ini meyediakan layanan kecantikan yang terbilang lengkap dan warga binaan yang bekerja di salon ini telah mengikuti pelatihan sehingga tidak perlu diragukan keterampilannya.
  4. Wartel - Selain fasilitas Video Call yang disediakan secara gratis untuk narapidana, La Puan Palu juga menghadirkan wartel. 15 telepon seluler disediakan di sini. Setiap narapidana diberikan waktu 15 menit saja setiap harinya. Layanan wartel ini buka pukul 09.00 WITA – 13.00 WITA, setelah itu tutup dan kembali buka pukul 15.00 WITA – 18.00 WITA. Hal ini dilakukan untuk menghindari peredaran narkotika di dalam lapas dan tentu saja komunikasi para warga binaan melalui telepon standar ini akan terpantau oleh petugas jaga.


Demikian berita kegiatan para tahanan wanita di La Puan Palu.

Komentar